Toko buku di Singapore

Minggu lalu, saya pergi ke Singapore.

Tahun ini memang berencana untuk pergi ke berbagai negara, dan melihat toko buku serta mesin percetakannya. Untuk referensi saat membuat buku. Sekaligus kalau bisa beli mesin yang keren-keren dari luar. Mengingat masih sulit sekali mencari mesin percetakan yang oke disini. Huhu.

Jadilah sebelum sampai Singapore, saya sudah cari-cari toko buku lewat internet. Ada beberapa toko buku besar yang direkomendasikan. Namun saat itu saya lebih tertarik ke toko buku independent. Entah mengapa, sepertinya lebih personal dan menyenangkan mendatangi toko buku independent. Mengingat kunjungan saya yang singkat ke Singapore, dan padatnya jadwal saat di sana, saya pun hanya menargetkan pergi ke 1 toko buku. Books Actually.

Saat itu saya pergi untuk pelatihan yang berlokasi di KK Women & Children Hospital.

IMG_9879.JPG

Eh, ternyata di RS itu ada toko bukunya yang bernama Junior Page Books. Bukunya murah-murah sekali. Benar deh. Saya kira kalau toko buku di RS sebesar itu pasti mahal-mahal, tapi ini ternyata tidak. Namun, sebagian besar bukunya sudah saya miliki.

IMG_9887.JPG

Saya pun memilih membeli 1 buku yang teknik membuatnya belum pernah saya lihat sebelumnya (fotonya menyusul). Untuk buku serumit itu, harganya hanya S$ 10

(foto menyusul).

Nah, selesai pelatihan, saatnya pergi ke Books Actually. Menurut internet, jaraknya 8 menit dari Tiong Bahru MRT station. Nah tapi saat sudah jalan selama 10 menit, kok belum kelihatan ya Yong Siak Street ini. Mana paket data saya mati, jadi tidak bisa lihat google map. Huhu. Untungnya waktu tanya orang, ada orang yang berbaik hati mencarikan di google mapsnya.

Tapi.. saat sampai Yong Siak Street, kok ya tidak terlihat penampakan toko buku yang satu itu. Cari dari ujung ke ujung. Lalu, saya pun mulai mengintip satu persatu toko yang ada di situ. Eh, diintipan yang pertama, ada sesuatu yang bikin mata saya terbelalak. Buku buku dan buku. Lalu saya lihat, namanya ‘Woods in the Books‘.

IMG_9893.JPG

Masuklah kesana. Tempatnya bagus deh. Masuk kesana mengingatkan saya akan Aksara. Buku-bukunya ingin diborong semua. Di pojok belakang juga ada tempat untuk art & craft seperti Rimba Baca.

Saat itu saya naksir berat dengan buku puisinya Shel Silverstein yang judulnya ‘When The Sidewalk Ends’. Eh, ada loh di toko buku ini. Langsunglah saya beli. Walaupun saya tahu ada toko buku di Indonesia yang jual dengan harga yang jauh lebih murah, tapi tetap saya beli. Overall, memang buku-buku disini lebih mahal dari toko buku langganan saya di Indonesia, tapi dengan semangat mendukung toko buku independent, tetap dibelilah buku itu. Hehe..

(foto menyusul).

Nah, setelah membayar, saya tanya tentang Books Actually. Tadinya saya curiga, jangan-jangan toko buku ini adalah Books Actually yang berganti nama. Tapi ternyata dia bilang bahwa Books Actually ada beberapa tempat setelah toko buku ini. Saya jalan ke depan, eh benarlah taraaa.. saya menemukan tempatnya (akhirnya!).

IMG_9899.JPG

Tempatnya juga enak disini. Namun lebih ramai, jadinya terkesan sempit dan agak riweh. Mungkin juga karena sedang ada acara diskusi atau apa gitu, yang menyebabkan banyak orang berkumpul di sana. Untuk koleksi bukunya, campur-campur disini. Jadi kalau cari buku anak sih, mending ke Woods in the Books itu, karena sedikit koleksi buku anak-anaknya.

IMG_9894.JPG

Nah, karena sudah mengejar waktu naik pesawat, jadi gak begitu lama disini. Gak begitu eksplorasi judul-judulnya. Tapi sebenarnya menarik-menarik kalau dicermati satu-satu sih.

Disini beli bukunya Kumi akhirnya. Sudah pernah baca, tapi gak pernah lihat versi hard covernya. Eh disini dijual dengan harga yang murah juga. Jadi beli deh 😀

Ah coba ada waktu lebih panjang, bisa eksplorasi lebih banyak toko buku ya!